Afterseventeen.story

Wednesday, December 13, 2006

Istri Adik Ayah

Selesai ujian akhir semester, Tora yang baru kuliah semester 3 itu mendapatkan liburan selam dua minggu. Waktu liburnya kali ini ia manfaatkan untuk berlibur ke rumah pamannya di Bandung. Pergi ke Bandung sudah dicita-citakannya sejak lama, ia ingin merasakan hidup di kota mode tersebut. Sesampainya di Bandung ia disambut hangat oleh adik ayahnya itu, om Roni dan istrinya tante Tike. Di rumah itu hanya tinggal merka berdua selain bi parti pembantunya, karenanya kedatangannya membuat mereka senang sekali karena kini suasana rumah tidak lagi sepi dan membosankan, apalagi dengan tante tike yang merasa kesepian tidak ada tempat untuk bergagi cerita dengan orang lain karena suaminya itu sering berpergian lama ke luar kota untuk urusan tugas kantor.

Suatu malam om Roni tidur lebih awal karena ia harus bangun pagi sekali untuk bersiap pergi ke luar kota, memenuhi panggilan tugas di kantornya. Di ruang tengah itu tinggal Tora dan Tante Tike. Tante tike orangnya agak cuek, terkadang ia entah sengaja atau tidak kalo duduk kadang suka sembarangan, dasternya yang pendek membuat cdnya suka keliatan dan membuat Tora suka agak sedikit salah tingkah. "tante, om Roni emang berapa lama ke luar kotanya?" tanyanya memecahkan kebisuan dirinya. "satu minggu, emang kenapa?" jawabnya. "ah gak tante cuman nanya aja" ujarnya. Setelah ditanya seperti itu oleh keponakannya itu tante Tike terlihat sedih mengingat suaminya yang sering berpergian lama membuatnya jarang sekali mendapatkan kebutuhan biologisnya, yaitu seks. "sabar tante, saya yakin om Roni juga merasakan seperti tante" pinta tora agar tidak bersedih lagi. "kalo tante gak keberatan, selama om Roni ke luar kota saya bersedia memenuhi hasrat seks tante" mencoba menawarkan diri, karena ia tahu betul apa yang sebenarnya diinginkan tantenya itu.

Perkataan tadi membuat roman mukanya kini tidak terlihat sedih lagi seperti tadi "kamu serius Tora, emang kamu mau sama tante" tanya tante tike penuh semangat. "iya tante, saya mau asal tante janji ga cerita ke orang lain termasuk om Roni dan juga keluargaku di Jakarta" menyanggupinya dengan permintaan syarat. "ya engga dong, kalo mereka dikasih tau tante juga ikut kena, makasih ya tor sebelumnya, tante sudah lama menginginkannya, abis om mu itu sibuk terus"
"Kalo begitu, kita main dimana tante" tanya tora. "mmm.. di kamar kamu aja, di sini takut om mu bangun, gimana?" "ya udah" mengiyakan ajakan tantenya itu. Kemudian mereka berdua segera menuju ke kamar. Sesampainya di kamar, tora segera membuka celana pendeknya dan menyuruh tantenya itu untuk mengulum kontolnya yang ukurannya lumayan gede dan panjang. Tante tike tampak senang sekali melakukannya, penuh gairah dan semangat, sesekali tante tike melirik nakal kepada tora yang hanya membalas dengan senyuman. "aduh enak tante, geli" erangnya. "awas entar gantian ya!" "tenang aja tante, saya pasti koq gituin juga memek tante" jawabnya agak gemetar karena merasakan nikmatnya kuluman tante tike. Setelah merasa cukup, kemudian ia menyuruh tante tike untuk berbaring di kasur, dengan posisi kedua paha ke atas tora mulai melucuti cdnya yang sudah terlihat itu dan segera menusuk-nusukan jari-jarinya ke lobang vagina tante tike serta menjilatinya dengan penuh nafsu. "akhh nek juga ya tor, tante baru ngerasain memek tante dijilati seperti ini, om mu itu gak pernah melakukan sebelumnya" Tora tidak memperdulikan ucapan tentenya itu dan kembali meneruskan tusukan dengan jari dan juga jilatannya. "terusin tor! akhhh.. akhhh" Setelah puas dengan menjilatnya kemudian tora segera pindah ke bagian atas, di remas-remasnya kedua payudara tante tika dan dimainkannya puting susunya serta menyedotnya sehingga suara desahan pun keluar dari mulutnya tante tike. "akhh geli tor, udah ah" sekali lagi tora meremas-remasnya kembali sambil mendekatkan bibirnya ke bibir tante tike, aksi saling melumatpun mereka lakukan.

Karena memek tante tike yang sudah gatal ingin segera dimasukin kontol, ia menyuruh tora untuk segera mengentotnya. "tor, tante udah kepingin nih, kamu masukin sekaran aja ya" suruhnya. tanpa menjawab tora langsung membuka pakaiaanya begitu juga dengan tante tike segera melepaskan dasternya serta BH nya. Dengan posisi yang sama, kemudian tora segera menempelkan dan memasukan kontolnya ke memek tante tike yang sudah siap menyambut, bless kontolnya kini sudah berada didalam memek tante tike "akkh.." erang tante tike saat pertama kontolnya masuk ke memeknya. Genjotan tora makin lama makin cepat saja gerakannya sehingga tante tike hampir menjerit agak keras namun masih bisa ditahannya. Rupanya tante tike sudah orgasme yang pertamakalinya, kini tora menyuruh tante tike untuk tengkurap dengan pantat agak ditunggingkan sehingga tora menggenjotnya dari belakang dengan gaya seperti orang yang sedang melakukan push-up. Meski agak lumayan menyiksanya dengan posisi seperti itu, namun tora tidak terlihat sedang mengeluh, malah genjotannya semakin keras saja menusuk-nusukan kontolnya ke memek tante tike. "tante tike sangat sedang menikmati, matanya terpejam sementara kedua tangannya tampak terlihat memegang seprei yang terlihat sudah kusut karena pegangan tangan tante tike itu. Setelah cukup lama dengan posisi itu, akahirnya sperma tora muncrat di dalam memek tante tike, begitu juga dengannya, cairan yang dikeluarkan keduanya dirasakan hangat oleh masing-masing.

"tor, makasih ya, kamu memang hebat tadi, setelah om mu udah pergi kamu mau kan melakukannya lagi?" pujinya. "tante juga hebat, tapi kita mainnya jangan di rumah terus, bosan" jawabnya. "iyadeh, kita kotel atau tempat apa aja yang kamu suka" Setelah om Roni kergi ke luar kota, merekapun melakukannya selama satu minggu penuh kadang di hotel, di rumah, bahkan di mobil mereka sendiri.


Sumber : Fantasiku
Email : after_seventeen_story@yahoo.com

baca lengkapnya
posted by Afterseventeen.Story at 1:12 AM

0 Komentar:

Post a Comment

<< Home